Sprei Bintang Kecil 2015

Sprei Bintang Kecil 2015

Dengan Beragam Variasi Motif Yang Lucu Dan Unik, Sprei Bintang Kecil 2015 Juga Sangat Terjamin Kualitas Bahan Nya

Sama seperti sprei star, koleksi sprei Bintang Kecil 2015 juga memiliki beragam variasi model dan bahan. Corak dan motif yang ditawarkan sangat cocok untuk segala umur dan konsep, mulai dari konsep sprei minimalis hingga konsep sprei tematik. Sprei koleksi merek ini memang sudah sejak lama mendapat tempat di hati konsumen Indonesia mengingat produknya selain kaya variasi juga terbuat dari bahan kelas satu sehingga sangat nyaman untuk menemani tidur. Bagi yang berkulit sensitif pun tidak perlu khawatir karena jaminan mutu bahan katunnya kualitas nomor satu, Meski demikian, semua sprei harus rutin dicuci agar tidak cepat rusak dan warnya berubah menjadi pudar, termasuk sprei untuk anak. Apalagi kalau kasur yang kita gunakan juga sering ditiduri oleh orang lain di mana kesehatan kulit mereka tidak kita ketahui secara pasti, misalnya teman, saudara atau tamu yang menginap di rumah. Bisa jadi di antara mereka ada yang mengidap penyakit kudis, panu, kurap atau sekedar bekas keringat dan debu yang ikut menempel. Mereka yang berkulit sensitif bisa langsung bereaksi dengan menimbulkan efek gatal atau bentol merah. Maka untuk menghindari hal tersebut sprei harus rutin dicuci setiap dua minggu hingga sebulan sekali.

Cara Merawat Sprei Bintang Kecil 2015

Secara teknis, mencuci sprei anak sama seperti mencuci sprei-sprei lainnya. Caranya adalah dengan memisahkan antara sprei, sarung bantal, sarung guling, bedcover dengan baju, celana dan pakaian dalam. Dengan memisahkan bahan dan corak lain di luar sprei bisa menghindari kelunturan warna pada pakaian pada tahap pencucian di awal. Warna benang akan larut dalam air sehingga kalau disatukan dengan pakaian akan membuat pakaian tersebut ternoda dengan warna sprei. Sebaiknya sprei tersebut direndam dulu dengan sabun cuci atau deterjen. Untuk sarung bantal yang menggunakan list karet, hindari merendam atau mencuci dengan air hangat karena dampaknya bisa berakibat pada kerutan pada karet. Jika mencuci dengan tangan, bukan dengan mesin, hindari juga menggunakan sikat karena serat-serat pada sprei akan keluar sehingga sprei akan menjadi berbulu. Dan perlu diketahui pula bahwa tidak semua sprei aman untuk dicuci dengan mesin, Untuk sprei yang harus dihindari dari mesin contohnya adalah sprei berbahan tencel organik. Sprei jenis ini lebih aman bila dicuci dengan tangan. Caranya adalah dengan merendam sprei dalam air yang sudah dimasukkan deterjen dan dibilas dengan air bersih. Bisa juga menggunakan pewangi. Dan hindari menjemur sprei langsung di bawah matahari karena bisa membuat warnanya menjadi pudar. Dan cara menjemurnya pun harus dalam posisi terbalik. Selain di bawah matahari, hindari juga menjemur sprei di tempat yang lembab. Jangan menggantung atau menjepit sprei saat dijemur karena bisa merusak bahannya. Demikian pula dengan cara mengeringkannya, tidak dengan cara diperas. Semua ini tidak saja berlaku untuk koleksi sprei Bintang Kecil 2015 saja, namun juga untuk merek-merek lainnya, Untuk sprei yang terbuat dari bahan katun, gunakan temperatur yang biasa dipakai saat menyeterika. Sedangkan untuk bahan dasar tencel dan satin bisa diatur di tingkat menengah agar tidak merusak bahan. Dan agar terhindar dari kelunturan bahan, setrikalah pada bagian belakangya saja dengan terlebih dulu menyemprotkan air ke atas sprei dan dilapisi kertas putih. Cara ini juga berlaku untuk sprei untuk anak agar warnanya tidak cepat rusak dan kusam. Selamat mencoba!

Tags: Cara Merawat Sprei, konsep sprei minimalis, konsep sprei tematik, sprei berbahan tencel organik, Sprei Bintang Kecil 2015, sprei untuk anak